Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Kapan Mengacungkan Telunjuk saat Duduk Tasyahud?

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Kapan mengacungkan jari telunjuk pada saat duduk tasyahud, pada awal duduk tasyahud ataukah di pertengahan ketika mengucap dua kalimat syahadat?

Jawaban:

Lebih utama mengacungkan telunjuk di awal tasyahhud karena berdasarkan keumuman hadits Ibnu Umar radhiallahu 'anhu, dia berkata:

Adab Memulai Doa

بسم الله الرحمن الرحيم

Di antara adab berdoa adalah memuji Allah ta’ala dan mengucapkan shalawat ke atas Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sebelum masuk ke inti doa.

Dalilnya adalah hadits Fadhalah bin Ubaid radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إذا صلى أحدكم فليبدأ بتمجيد ربه والثناء عليه ثم يصلي على النبي صلى الله عليه وسلم ثم يدعو بعد بما شاء

Hukum Memakan Anjing

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Apa hukum memakan anjing?

Jawaban:

Hukum memakan anjing adalah haram. Sebabnya diharamkannya anjing di antaranya adalah:

1. Anjing termasuk golongan binatang buas yang memangsa dengan taringnya. Hewan-hewan seperti ini haram untuk dimakan.

Beberapa Hal tentang Shalawat Badar

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagian kita mungkin pernah mendengar shalawat Badar yang isinya begini:

طلع البدر علينا       من ثنيات الوداع
وجب الشكر علينا       ما دعا لله داع
أيها المبعوث فينا    جئت بالأمر المطاع

Menurut sejarah shalawat ini didendangkan oleh penduduk Madinah ketika menyambut Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang tiba di Madinah dari Mekkah dalam rangka hijrah.

Hukum Tambahan Lafazh "Sayyidina" dalam Shalawat Nabi.

بسم الله الرحمن الرحيم

Kaum muslimin berselisih pendapat tentang hukum penambahan lafazh “sayyidina” di dalam shalawat nabi. Ada yang mengatakan boleh, ada yang mengatakan wajib, dan ada pula yang mengatakan tidak boleh. Mari kita melihat riwayat hadits dan sejarah Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم dan para sahabat beliau.

Ternyata penambahan lafazh “sayyidina” ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah  صلى الله عليه وسلم , para sahabat, dan tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. Jika seandainya penambahan lafazh “sayyidina” di dalam shalawat disyariatkan pastilah hal ini telah tersebut di dalam riwayat-riwayat hadits yang shahih. Ternyata hal seperti ini tidak ditemukan sama sekali di dalam kitab-kitab hadits.

Nikmat Makanan dan Minuman

بسم الله الرحمن الرحيم

Makanan yang kita makan berasal dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan adalah ciptaan Allah ta’ala. Maka yang memberikan kita makanan hanyalah Allah semata.

Dalil bahwa tumbuhan adalah ciptaan Allah adalah firman Allah ta’ala:

أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ (63) أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ (64) لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا

“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam, kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering.” [QS Al Waqi’ah: 63-65]

Jumlah Ayat Al Quran

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Ada ulama yang mengatakan bahwa jumlah ayat di dalam Al Quran adalah 6666 ayat. Ketika saya menghitung ulang jumlah ayat yang ada di dalam mushaf ternyata jumlah ayatnya tidak demikian. Bagaimanakah penjelasan tentang hal ini?

Jawaban:

Hukum Bercanda

بسم الله الرحمن الرحيم

Bercanda itu hukum asalnya adalah mubah. Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah beberapa kali bercanda, namun canda beliau adalah humor yang mubah, ilmiah, dan benar adanya. Bukan humor yang banyak omong kosongnya dan dibuat-buat serta direka-reka seperti yang banyak dilakukan oleh banyak orang sekarang ini.

Humor, lawak, atau lelucon tidak boleh ada unsur kebohongan di dalamnya. Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  bersabda:

Shalat Zhuhur setelah Shalat Jum'at, Adakah?

بسم الله الرحمن الرحيم

Melaksanakan shalat Zhuhur setelah shalat Jum’at adalah bid’ah yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم karena shalat Jum’at adalah pengganti shalat Zhuhur yang ditetapkan oleh Allah ta'ala khusus pada hari Jum’at berdasarkan firman Allah di dalam surat Al Jumu’ah ayat 9 dan hadits-hadits yang banyak.

Apabila syarat dan rukun Jum’at telah terpenuhi, serta tidak adanya hal-hal yang bisa merusak shalat Jum’at maka cukuplah shalat ini sebagai pengganti shalat Zhuhur.

Pesan bagi Para Wanita Muslimah

بسم الله الرحمن الرحيم

Kami ingin menyampaikan bahwa sepatutnya wanita itu menjaga sikap dan kehormatannya. Di antara bentuk penjagaan itu adalah dengan menjaga pergaulan dengan sesama wanita dan membatasi ruang pergerakan. Dengan pembatasan seperti ini maka lebih mudah bagi seorang wanita menjaga diri, kehormatan, perilaku, dan agamanya.

Termasuk di dalam hal ini adalah masalah pakaian. Bila dia membatasi diri di dalam perkara-perkara kewanitaan serta menghindari kegiatan-kegiatan yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang wanita, maka tentunya hal pakaian bukanlah suatu permasalahan baginya.

Sabar Menetap atau Pergi Menghindar?

بسم الله الرحمن الرحيم

Bila kita melihat kisah para nabi Allah kita mendapatkan kesabaran mereka yang sangat luar biasa di dalam berdakwah di jalan Allah. Tidaklah mereka meninggalkan kaumnya kecuali bila mereka telah merasa berputus asa mengharapkan keimanan umatnya karena dahsyatnya dan kerasnya kedustaan dan permusuhan.

Kisah nabiyullah Ibrahim صلى الله عليه وسلم sebagai contoh, tidaklah beliau meninggalkan ayahnya dan kaumnya melainkan setelah mendapatkan siksaan dibakar di dalam api (meskipun tidak terbakar) dan diusir oleh ayahnya, Azar. Ketika beliau melihat bahwa tidak ada harapan mereka akan beriman kepada Allah maka beliau meninggalkan mereka. Lihat kisahnya di surat Maryam ayat 48 dan Ash Shaffat 99. Sebelum itu, kita lihat betapa sabarnya beliau menasehati ayah dan kaumnya meskipun dia hanya sendirian.

Derajat Hadits "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ... "

بسم الله الرحمن الرحيم

Tentunya kebanyakan kita pernah atau sering mendengar khatib atau penceramah menyampaikan sebuah hadits nabi yang berbunyi seperti ini:

“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

Hukum Bermain Dadu dan Catur

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Ada beberapa hadits yang menyatakan bahwa barangsiapa yang bermain catur maka ia seperti melumuri tangannya dengan darah babi dan anjing. Yang ingin saya tanyakan, apakah catur yang dimaksud adalah permainan yang umumnya di lakukan di sekitar kita?

Jawaban:

Hadits yang anda maksudkan adalah sebagai berikut:

Hukum Mengonsumsi Ganja

بسم الله الرحمن الرحيم

Ganja merupakan jenis tumbuhan yang digolongkan kepada jenis narkotika disebabkan beberapa bahaya yang ditimbulkan darinya, seperti merusak akal, mental, akhlak, kesehatan, dan lain sebagainya. Meskipun bahayanya tergolong ringan bila dibandingkan dengan barang-barang narkotika yang lainnya, ia tetap mengandung bahaya. Bahkan ia merupakan pintu masuk untuk mencoba narkotika lainnya yang lebih berbahaya.

Jual Beli Sistem Taqshith

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Bagaimana hukum kredit motor seperti ini, misalkan bila membeli secara tunai maka harganya 12 juta, tapi bila membeli secara kredit dengan angsuran selama 2 tahun ditambah uang muka totalnya jadi 15,5 juta?

Jawaban:

Jual beli kendaraan seperti yang anda katakan, hukum asalnya adalah boleh. Jual beli kredit ini dinamakan dengan taqsith. Bentuknya adalah: Penjual berkata: jika anda membeli barang saat ini dengan tunai harganya -misalnya- satu juta, tapi bila anda tunda sampai –misalnya- 6 bulan maka harganya menjadi -misalnya- 1,5 juta.

Hukum Mengenakan Cadar bagi Wanita

بسم الله الرحمن الرحيم

Diwajibkan bagi seorang wanita untuk menutup seluruh anggota tubuhnya dengan menggunakan niqab atau burqu’ atau cadar. Para sahabat wanita pada masa Rasulullah صلى الله عليه وسلم dahulu mengenakan pakaian penutup aurat ini.

Allah 'azza wa jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ

Hukum Meluruskan Rambut (Rebonding)

بسم الله الرحمن الرحيم

Seorang istri diperbolehkan untuk berhias dengan syarat selama perhiasan itu hanya untuk ditampakkan di hadapan suaminya dan tidak melanggar syariat. Dalam hal pelurusan rambut (rebonding) ini saya mengawatirkan di dalamnya terdapat unsur merubah ciptaan Allah ta’ala. Merubah ciptaan Allah dengan tujuan menambah kecantikan dan merasa tidak puas dengan apa yang sudah dianugerahkan adalah terlarang karena ini adalah seruan syaitan.

Bila Istri Mendurhakai Suami

بسم الله الرحمن الرحيم

Wajib hukumnya bagi seorang wanita untuk taat kepada Allah, rasul-Nya, dan suaminya. Taat kepada suami dalam perkara sehari-hari selama tidak memerintahkan kepada atau melarang dari sesuatu hal yang menyelisihi syariat. Maka, bagaimana halnya bila dia memerintahkan kepada atau melarang dari suatu hal yang ada nash hukumnya di dalam syariat. Tentu lebih wajib untuk ditaati. Dalil-dalil yang menunjukkan atas wajibnya seorang istri untuk mentaati suami dalam perkara bukan maksiat terdapat di dalam Al Qur’an dan sunnah.

Shalat Sunat setelah Shalat Jum'at

بسم الله الرحمن الرحيم

Shalat sunat setelah shalat Jum’at bisa dilakukan di mesjid ataupun di rumah. Bila dilakukan di mesjid maka dilakukan empat rakaat. Bila dilakukan di rumah maka dilakukan dua rakaat.

Dalil atas hal ini adalah hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إذا صليتم بعد الجمعة فصلوا أربعا فإن عجل بك شيء فصل ركعتين في المسجد وركعتين إذا رجعت

Berzikir dan Berdoa Berjamaah setelah Shalat Fardhu

بسم الله الرحمن الرحيم

Berzikir dan berdoa berjamaah setelah shalat fardhu dengan suara yang dikeraskan banyak kita jumpai di tengah masyarakat. Mari kita coba melihat hukum perbuatan ini melalui tinjauan syariat yaitu Al Qur`an dan sunnah nabi. Kami sebutkan beberapa dalil saja secara ringkas, di antaranya:

1. Allah ta’ala berfirman:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Khatib Mengacungkan Jari Telunjuk ketika Berdoa

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Bagaimana hukum seorang khathib mengangkat jari telunjuk saat memimpin doa di akhir khutbah Jum'at?

Jawaban:

Mengangkat jari telunjuk ketika berdoa di dalam khuthbah disyariatkan bagi khathib berdasarkan atas dalil berikut ini:

Faidah dari Hadits Khaulah Bintu Hakim

بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Khaulah bintu Hakim radhiallahu ‘anha, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

من نزل منزلا ثم قال أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق لم يضره شئ حتى يرتحل من منزله ذلك

“Barangsiapa yang menempati suatu daerah lalu dia berdoa:

Tahlilan Sarana Silaturahmi?

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Sebagian orang membolehkan tahlilan orang meninggal karena ia dianggap sebagai ajang silaturahmi antar sesama warga yang sangat jarang bertemu disebabkan kesibukan mereka masing-masing.

Jawaban atas pendapat ini adalah sebagai berikut:

Faidah Hadits tentang Jin Pencuri Kabar Langit

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagaimana yang pernah kami janjikan pada artikel Rahasia Peramal dan Dukun Sihir tentang penjelasan bagaimana cara jin mencuri wahyu di langit bahwasanya kami akan menyebutkan beberapa faidah yang terkandung di dalam hadits yang mulia tersebut yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu. Pada kesempatan ini kami akan memenuhi janji tersebut. Bagi anda yang ingin melihat hadits tersebut, silakan melihat pada artikel yang kami sebutkan di atas.

Rahasia Para Peramal dan Dukun Sihir

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika ada yang bertanya: “Bagaimanakah cara tukang ramal, dukun, atau tukang sihir mengetahui perkara-perkara yang tidak terlihat atau yang akan terjadi di masa datang?”

Jawaban dari pertanyaan ini terdapat di dalam hadits berikut. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

Hukum Musik dan Alat Musik

بسم الله الرحمن الرحيم

Musik dan alat musik diharamkan di dalam Al Qur`an dan As Sunnah karena dia merupakan sarana syaithan dalam menyesatkan manusia dari jalan Allah, menumbuhkan sifat kemunafikan, melalaikan dari ketaatan kepada Allah, dan merupakan kebiasaan perilaku orang-orang yang melupakan Allah dari golongan orang-orang kafir.

Dalil akan haramnya hal ini dari Al Qur`an adalah firman Allah ta'ala:

Waktu Mustajab pada Hari Jum'at

بسم الله الرحمن الرحيم

Pada hari Jum’at ada suatu waktu yang mustajab untuk berdoa, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم bercerita tentang hari Jum'at:

فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

“Pada hari itu ada suatu waktu, tidaklah seorang muslim yang sedang menunggu shalat lalu dia berdoa kepada Allah meminta kebaikan kecuali pasti akan dikabulkan untuknya.” Beliau memberi isyarat dengan jarinya yang menunjukkan akan sebentarnya waktu tersebut. [HR Al Bukhari (935) dan Muslim (852)]

Hukum Memenuhi Nazar

بسم الله الرحمن الرحيم

Telah lewat pembahasan kita tentang hukum bernazar, lalu jika ada yang bertanya kepada kita: “Bila hukum bernazar secara umum adalah makruh, lalu bagaimana pula hukumnya menepati nazar yang sudah terlanjur diucapkan?”

Maka jawabannya: Nazar terbagi kepada delapan jenis, yaitu:

1. Nazar taat.

Yaitu nazar yang berupa ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Contohnya bernazar untuk bersedekah kepada orang faqir, berpuasa selama beberapa waktu, dan sejenisnya.

Hukum Membuat Nazar

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika ada yang bertanya kepada kita: “Apa hukumnya bernazar?”

Maka jawabannya: Nazar adalah perjanjian seorang hamba kepada Allah untuk melakukan sesuatu amalan ibadah yang hukum asalnya tidak wajib. Apabila Allah memenuhi permintaan hamba tersebut maka dia mewajibkan dirinya untuk menjalankan ibadah yang telah dijanjikannya itu.

Hukum Menyembelih Hewan untuk Selain Allah

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika ada yang bertanya kepada kita: “Apa hukumnya menyembelih hewan untuk selain Allah?”

Maka jawabannya adalah sebagai berikut:

1. Menyembelih hewan untuk selain Allah dengan tujuan mendekatkan diri kepadanya atau untuk mengagungkannya hukumnya adalah syirik dan dagingnya haram untuk dimakan. Contoh menyembelih untuk selain Allah adalah: menyembelih untuk sesembahan kaum kafir, jin, sesajen, nabi, malaikat, para wali/kyai/syekh, dll.

Hukum Memakai Jimat

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagian dari kita pernah pernah melihat seseorang memakai gelang di tangan atau kaki, atau menggantungkan sesuatu bungkusan di leher atau di tempat lain seperti di sudut rumah atau kendaraan. Benda-benda ini mereka namakan dengan jimat. Tujuan mereka adalah agar mendapatkan keselamatan dan terhindar dari marabahaya tertentu.

Berwudhuk di Rumah Lebih Utama

بسم الله الرحمن الرحيم

Tahukah anda bahwasanya berwudhu di rumah lalu pergi sholat berjamaah di mesjid adalah lebih utama daripada mendatangi mesjid dalam keadaan tidak berwudhu lalu baru berwudhuk di sana?

Dalil yang menunjukkan atas hal ini adalah hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

Akibat Jelek Berbuat Bid'ah

بسم الله الرحمن الرحيم

Bid’ah adalah suatu hal yang tercela di dalam agama Islam karena ia merupakan perbuatan membuat suatu ibadah tertentu yang tidak ada contoh atau perintahnya dari Rasulullah  صلى الله عليه وسلم .

Berikut kami sebutkan beberapa akibat jelek dari bid’ah:

1. Amal bid’ah yang dilakukan itu tidak mendapat pahala, bahkan mendapatkan dosa.

Dalilnya adalah hadits Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

Bid'ah Hasanah

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika ada yang bertanya kepada kita: “Apakah di dalam agama itu ada bid’ah hasanah (bid’ah yang baik)?”

Maka jawabannya: Tidak ada bid’ah hasanah di dalam agama, bahkan seluruh bid’ah di dalam urusan agama adalah sesat. Bahkan pembagian bid'ah kepada bid'ah hasanah bertentangan dengan hadits-hadits nabawi.

Dalil yang menunjukkan bahwa seluruh bid’ah itu sesat, di antaranya hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

Pembahasan Seputar Olahraga Sepak Bola

بسم الله الرحمن الرحيم

Permainan sepak bola adalah suatu permainan yang mendunia. Hampir semua orang menyukainya dan memainkannya. Berbagai pertandingan dan kompetisi diselenggarakan untuk menyemarakkan cabang olah raga yang satu ini. Namun ada yang mengatakan, ada banyak hal yang berkaitan dengan olah raga ini yang menyelisihi syariat Islam yang mulia. Benarkah demikian?

Perkara Pembatal Wudhu

بسم الله الرحمن الرحيم

Kita banyak mendengar orang-orang mengatakan misalnya: “Jangan lakukan itu, nanti batal wudhumu!” atau “Jangan makan/minum itu, nanti batal wudhumu!” Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah semua yang dikatakan orang itu benar? Apakah hal-hal yang mereka sebutkan itu berdasarkan dalil yang shahih ataukah tidak? Kami akan menyebutkan hal-hal yang dapat membatalkan wudhu berdasarkan dalil-dalil yang shahih, insya Allah ta'ala.

Melihat Allah Subhanahu wa Ta'ala

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika ada yang bertanya: “Apakah kaum mukminin bisa melihat Allah ta’ala pada hari kiamat kelak?”

Jawabannya adalah: “Bisa! Di dua tempat. Tempat yang pertama adalah di padang mahsyar, dan yang kedua adalah di dalam surga.”

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:


وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

Benarkah Semua Agama Itu Benar?

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagian orang yang memiliki penyakit di hati dan akal pikirannya mencoba menyebarkan pemahaman yang batil ke tengah-tengah kaum muslimin yang menyatakan bahwa semua agama itu benar, tapi agama yang paling benar adalah Islam. Itu pernyataannya hari-hari ini. Semoga saja dalam 2-3 hari ke depan pernyataannya tidak berubah menjadi bahwasanya karena semua agama itu benar, maka kita boleh beragama apa saja.

Syarat Diterimanya Amalan Perbuatan

بسم الله الرحمن الرحيم

Syarat diterimanya suatu amal perbuatan seorang manusia ada tiga. Tiga syarat ini harus terpenuhi seluruhnya. Apabila hilang salah satu syarat maka tertolaklah amalan orang tersebut.

1. Islam.

Orang kafir tidaklah diterima amalnya. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

Nama-Nama Allah Subhanahu wa Ta'ala

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wa ta’ala memiliki nama-nama yang bisa digunakan untuk memanggil-Nya ataupun untuk beribadah kepada-Nya. Dalil bahwasanya Allah ta’ala memiliki nama-nama adalah hadits Abu Hurairah radhialllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

لله تسعة وتسعون اسما من حفظها دخل الجنة

“Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. Barangsiapa yang menghafalnya maka dia akan masuk ke dalam surga. Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) menyukai yang ganjil.” [HR Al Bukhari (6410) dan Muslim (2677)]

Hukum Karma menurut Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Adakah hukum karma di dalam Islam?

Jawaban:

Sepengetahuan kami hukum karma itu intinya adalah barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan baik atau jelek di masa hidupnya maka dia pasti akan mendapatkan balasan dari perbuatannya tersebut pada masa hidupnya pula.

Anjuran Berbuat Baik kepada Teman Dekat Orang Tua

بسم الله الرحمن الرحيم

Di antara akhlak yang mulia yang patut dilakukan oleh seorang anak setelah meninggalnya orang tuanya adalah tetap berbuat baik kepada teman atau sahabat orang tua kita ketika mereka masih hidup dahulu.

Dalil mengenai hal ini adalah sebagaimana yang terdapat di dalam kisah seorang sahabat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang bernama Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu berikut ini.

Dikisahkan oleh Abdullah bin Dinar bahwasanya pada suatu hari ada seorang Arab Badui (pedalaman) bertemu dengan Abdullah bin Umar di sebuah jalan di kota Mekkah. Abdullah bin Umar mengucapkan salam kepadanya, lalu menaikkannya ke atas keledai yang beliau kendarai, dan memberikan kepadanya serban yang dipakainya.

Adakah Azab Kubur?

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika ada yang bertanya kepada kita: “Adakah azab/siksa kubur itu?”

Maka jawabannya:

Pertama kali yang harus kita yakini adalah bahwasanya perkara agama ini terbagi kepada empat. Pertama: perkara-perkara yang bisa diinderai dan dipahami hikmahnya. Kedua: perkara-perkara yang bisa diinderai tapi tidak bisa segera diketahui hikmahnya. Ketiga: perkara-perkara yang tidak bisa diinderai namun bisa diketahui hikmahnya. Keempat: perkara-perkara yang tidak bisa diinderai dan tidak bisa pula segera diketahui hikmahnya.

Hukum Kawin Lari

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Apa hukumnya kawin lari menurut Islam?

Jawabannya:

Apabila yang dimaksud dengan kawin lari di sini adalah si lelaki membawa pergi si wanita menjauh dari pihak keluarga wanita, lalu menikahinya tanpa sepengetahuan dan seizin dari wali wanita tersebut, maka ini hukumnya terlarang dan nikahnya batal. Dalilnya adalah hadits Aisyah radhiallahu 'anha, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

Kubur adalah Awal Akhirat

بسم الله الرحمن الرحيم

Tahukah anda bahwasanya alam akhirat itu terdiri dari beberapa tahapan? Ya, akhirat itu terdiri dari beberapa tahapan, dan tahapan alam akhirat yang paling pertama adalah alam kubur.
Alam kubur adalah tahapan awal dari beberapa tahapan akhirat. Dalilnya adalah hadits Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إن القبر أول منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أشد منه

Tentang Ucapan "Masya Allah"

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila kita merasa takjub atau kagum terhadap sesuatu tentunya kita telah terbiasa mengucapkan kalimat "Masya Allah" (ما شاء الله). Tentunya kalimat ini jauh lebih baik daripada istilah-istilah lainnya yang sering digunakan orang seperti: buset, gila, wow, wah, alamak, dan lain sebagainya.

Namun, dalam pengucapan kalimat ini ada satu hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut adalah: ketika mengucapkan kalimat ini haruslah dipisah antara kedua kata tersebut (Masya [ما شاء] dan Allah [الله]) sehingga jelas, yaitu "Masya Allah". Kedua kalimat itu tidak boleh disambung dalam pengucapannya (yaitu: "Masyallah") karena artinya akan berubah jauh.

Makna Kalimat Tauhid لا إله إلا ألله

بسم الله الرحمن الرحيم

Ada beberapa makna yang keliru di dalam menafsirkan kalimat tauhid لا إله إلا الله. Berikut ini akan kami sebutkan beberapa makna yang keliru tersebut agar bisa diketahui oleh kita bersama.

1. لا إله إلا الله = Tidak ada sesembahan melainkan Allah.

Mereka memaknakan kalimat tauhid dengan makna “لا معبود موجود إلا الله” (tidaklah sesembahan yang ada melainkan Allah). Makna ini salah karena di dalamnya terdapat penafsiran khabar (salah satu posisi kalimat dalam ilmu Nahwu) dari huruf nafi “لا” takdirnya adalah “موجود” (ada). Sehingga takdir kalimat lengkapnya adalah “لا إله موجود إلا الله” (Tidaklah ada sesembahan (Ilah) melainkan ia itu adalah Allah).

Hukum Membuat Bangunan di Atas Kubur

بسم الله الرحمن الرحيم

Banyak kita melihat di pekuburan muslimin adanya kubur-kubur yang dibangun di atasnya berbagai macam bentuk bangunan. Mulai dari sederhana hingga yang mewah. Ada yang hanya sekedar membuat dinding rendah yang dilapisi semen atau keramik, ada pula yang menambah pagar, ada pula yang membuat dinding tinggi yang disertai atap dan kubah, ada pula yang melapisi lantainya dengan keramik atau marmer, dan ada pula yang memasangi kelambu dan pelita cahaya.

Berbakti kepada Orang Tua

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika ada yang bertanya kepada kita: “Apakah hukumnya berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua?”

Maka jawabannya: Hukum berbakti kepada kedua orang tua adalah wajib atas setiap anak.

Dalil atas permasalahan ini sangatlah banyak. Di antaranya:

1. Firman Allah ta’ala:

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (23) وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Keutamaan Membaca Al Qur`an

بسم الله الرحمن الرحيم

Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Al Qur`an. Jika pada bulan tersebut kita banyak membaca Al Qur`an maka hendaknya kebiasaan tersebut kita lanjutkan pada bulan-bulan selain Ramadhan -minimal sehari sekali- karena besarnya keutamaan dan pahala yang terkandung di dalam amalan ibadah yang satu ini.

Berikut ini akan kami sebutkan beberapa keutamaan dari membaca Al Qur`an beserta dengan dalil-dalilnya yang shahih.

Kunci Perkara Ghaib

بسم الله الرحمن الرحيم

Ada lima perkara yang hanya diketahui oleh Allah ta’ala saja, dan tidak diketahui oleh siapapun selain Allah, siapapun dia. Kelima perkara ini telah disebutkan oleh Allah ta’ala dan Nabi-Nya صلى الله عليه وسلم .

a. Firman Allah ta’ala:

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hukum Bunuh Diri

بسم الله الرحمن الرحيم

Akhir-akhir ini kita banyak mendengar berita tentang maraknya kejadian bunuh diri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, baik dengan menggunakan bahan peledak maupun dengan menggunakan benda atau cara lainnya. Yang sangat disesalkan dari kejadian peledakan bom bunuh diri tersebut adalah jatuhnya korban jiwa dari kalangan kaum muslimin. Padahal Islam sangat melarang dari membunuh kaum muslimin kecuali bila ada izin dari syariat yang memperbolehkan dilakukannya hal tersebut.

Uwais bin Amir Al Qarani

بسم الله الرحمن الرحيم

Kisah ini kami terjemahkan secara makna untuk menyesuaikan dengan pemahaman pembaca. Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim di kitab Shahihnya (2542) dengan menyebutkan sanadnya sampai kepada Usair bin Jabir.

Usair berkata: Dahulu Umar ibnul Khaththab jika datang kepadanya rombongan dari negeri Yaman beliau akan bertanya kepada mereka: “Apakah di dalam rombongan kalian ada seseorang yang bernama Uwais bin Amir?”

Tiga Alam Kehidupan

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya kepada kita: “Apa berapakah alam kehidupan kita?”

Maka jawabannya adalah: “Manusia hidup di dalam tiga alam. Apabila dia hidup di suatu alam maka tidak mungkin dia hidup di alam yang lainnya. Ketiga alam tersebut adalah: alam dunia, alam barzakh, dan alam akhirat.”

Hukum Menghina Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya kepada kita: “Apa hukumnya menghina Allah, Rasul-Nya, dan agama-Nya?”

Maka jawabannya adalah: “Perbuatan ini hukumnya adalah kufur akbar (kekafiran yang paling besar). Barangsiapa yang dengan sengaja melakukannya maka dia dianggap keluar dari agama Islam.”

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

Pembahasan Seputar Iman

بسم الله الرحمن الرحيم

Kita akan membahas kali ini beberapa permasalahan mengenai iman. Perlu bagi kita untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan iman. Iman adalah pengucapan dengan lisan, meyakini dengan hati, dan mengamalkan dengan anggota tubuh. Iman bisa bertambah kekuatannya dengan melakukan ketaatan dan bisa berkurang dengan melakukan kemaksiatan.

Hukum Puasa dan Shalat Nishfu Sya'ban

بسم الله الرحمن الرحيم

Telah beredar sebuah SMS dalam tiga hari ini (pada bulan Sya'ban) dari sumber yang tidak dikenal. Pesan itu berisi anjuran untuk menyebarkan anjuran untuk berpuasa pada pertengahan bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban). Namun, apakah benar yang disampaikan oleh orang tak dikenal itu? Mari kita kembalikan hal ini kepada hukum Allah dan Rasul-Nya.

Misi Para Rasul: Persamaan dan Perbedaan

بسم الله الرحمن الرحيم

Ketahuilah bahwasanya agama yang dibawa oleh para rasul seluruhnya adalah sama. Mereka seluruhnya sama-sama berdakwah kepada tauhid yaitu beribadah hanya kepada Allah ta’ala semata, dan sama-sama memperingatkan umat dari kesyirikan yaitu beribadah kepada selain Allah ta’ala.

Dalil atas permasalahan ini adalah firman Allah ta’ala:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

Rukun Islam dan Rukun Iman

بسم الله الرحمن الرحيم

Kita tentunya sebagai seorang muslim pernah mendengar istilah rukun Islam dan rukun iman. Akan tetapi, apakah semua kita telah mengetahui isi dan dan dalil dari kedua rukun tersebut? Berikut akan kami sampaikan isi dari kedua rukun tersebut beserta dalilnya agar kita mengetahui dasar agama kita dengan ilmu, bukan dengan taqlid (ikut-ikutan apa kata orang).

Definisi Tauhid dan Pembagiannya

بسم الله الرحمن الرحيم

Definisi tauhid yang diserukan oleh para rasul adalah mengesakan Allah (menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan) di dalam beribadah dan di dalam segala bentuk tauhid.

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.” [QS An Nisa`: 36]

Pembahasan Seputar Para Nabi

بسم الله الرحمن الرحيم

Berikut ini akan kami sampaikan beberapa perkara yang berkaitan dengan perihal kenabian.

1. Siapakah Rasul pertama kepada penghuni bumi, dan siapa pula yang paling terakhir?

Jawabannya: Rasul yang paling pertama diutus kepada makhluk bumi (jin dan manusia) adalah Nabi Nuh  صلى الله عليه وسلم , dan rasul yang paling terakhir adalah Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم .

Dalil bahwasanya Nabi Nuh  صلى الله عليه وسلم  adalah rasul yang paling pertama adalah hadits Abi Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi kita Muhammad  صلى الله عليه وسلم  bersabda tentang keadaan manusia di padang Mahsyar pada hari kiamat kelak:

Sumber Syariat Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya kepada kita: "Dari manakah sumber syariat agama kita, agama Islam?”

Jawabannya adalah: "Seorang muslim mengambil agamanya dari Al Qur`an dan As Sunnah (Al Hadits) dengan pemahaman generasi Salaf, yaitu generasi awal umat Islam yang telah mendapatkan rekomendasi dari Allah dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم , yaitu para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in."

Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :

Islam telah Sempurna

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya kepada kita: "Apakah agama Islam ini masih butuh kepada penyempurnaan dan masukan akal pikiran dan pendapat generasi umat Islam?

Jawabannya adalah: "Islam adalah agama yang telah sempurna dan mencakup seluruh aspek kehidupan sehingga sama sekali tidak perlu lagi kepada ide-ide dan inovasi baru untuk mengkritisi dan menyempurnakan agama Allah yang terakhir ini."

Definisi Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya: “Apakah definisi Islam itu?”

Maka jawabannya adalah: “Islam adalah berserah diri kepada Allah ta’ala dengan bertauhid, menundukkan diri kepada-Nya dengan melakukan ketaatan, dan membebaskan diri dari kesyirikan.”

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ

Di Manakah Allah Ta'ala Berada?

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya: “Di manakah Allah berada?”

Maka jawabannya adalah: “Allah ada di atas langit, berada di atas Arsy, dan bukan berada di mana-mana.”

Dalil bahwasanya Allah berada di atas langit sangatlah banyak, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Di antaranya adalah firman Allah ta’ala:

أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ

Hubungan Membuat Tiruan Rupa Makhluk Bernyawa dengan Kesyirikan

بسم الله الرحمن الرحيم

Membuat tiruan rupa makhluk yang bernyawa, seperti manusia dan hewan, adalah termasuk dari dosa besar. Tiruan rupa ini dapat berupa bentuk foto, gambar, lukisan, karikatur, video, patung, boneka, dll.

Perbuatan ini juga mengandung unsur kesyirikan dari sisi bahwasanya perupa tersebut dengan tiruan rupa buatannya tersebut seolah-olah telah menjadi tandingan dan sekutu bagi Allah azza wa jalla di dalam hal penciptaan.

Hukum Membuat Tiruan Rupa Makhluk Bernyawa

بسم الله الرحمن الرحيم

Membuat tiruan rupa makhluk yang bernyawa, seperti manusia dan hewan, adalah termasuk dari dosa besar. Tiruan rupa ini dapat berupa bentuk fotografi, visual, patung, boneka, dll.

Dalil atas permasalahan ini adalah hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم  bersabda:

إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ

Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

بسم الله الرحمن الرحيم

Peristiwa gerhana matahari dan bulan adalah kejadian yang sering terjadi. Karena seringnya terjadi, banyak orang yang menganggap itu adalah suatu peristiwa alam biasa yang akan terus berulang. Banyak orang berkumpul di suatu tempat untuk mengamati keindahannya, seolah-olah itu adalah salah satu obyek wisata dan keajaiban alam luar angkasa.

Hak Allah terhadap Hamba

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wa ta’ala memiliki hak atas kita, dan kitapun memiliki hak atas Allah. Lalu, apakah haknya Allah dan haknya hamba tersebut?

Jawabannya ada di dalam hadits Muadz bin Jabal radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

فَإِنَّ حَقَّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَحَقَّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

Makna Syahadat "Asyhadu anna Muhammadan rasulullah"

بسم الله الرحمن الرحيم

Syahadat Rasul adalah penyempurna kalimat syahadat bagian yang pertama. Apabila seseorang hanya mengucapkan syahadat yang pertama lalu tidak mengikutinya dengan syahadat kedua ini maka tidaklah sah keislamannya, apalagi bila menyatakan: “dan aku bersaksi bahwa fulan bin fulan (selain Nabi Muhammad) adalah utusan Allah.” Maka lebih tidak sah lagi karena dia telah mengingkari kerasulan dan kenabian Muhammad صلى الله عليه وسلم .

Makna Syahadat "Asyhadu an laa ilaha illallah"

بسم الله الرحمن الرحيم

Kalimat لا إله إلا الله (Laa ilaha illallah) dinamakan dengan kalimat tauhid karena dengan kalimat ini orang yang mengucapkannya dianggap sebagai seorang muslim yang bertauhid kepada Allah selama dia tidak melakukan hal-hal yang bisa membatalkan ketauhidannya. Orang yang berada di luar Islam tidak dinamakan muslim yang bertauhid, akan tetapi dinamakan kafir atau musyrik karena dia telah menyekutukan Allah atau mencari tuhan lain selain daripada Allah.

Nabi Terakhir

بسم الله الرحمن الرحيم

Di antara akidah sesat kelompok Ahmadiah adalah meyakini pemimpin mereka adalah nabi setelah Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Keyakinan ini adalah keyakinan kufur yang bisa mengeluarkan pelakunya dari Islam karena bertentangan dengan dalil-dalil dari Al Qur`an dan As Sunnah.

Dari Al Qur`an, ayat yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad  صلى الله عليه وسلم  adalah nabi terakhir adalah firman Allah ta'ala:

Fitnah Kubur

بسم الله الرحمن الرحيم

Ada tiga hal yang akan ditanyakan oleh para malaikat kepada kita ketika di alam kubur, yaitu siapa Rabbmu, apa kedudukan seorang lelaki (Muhammad) yang diutus kepada umat ini, dan apa agamamu. Pertanyaan ini adalah ujian/fitnah yang diberikan terhadap seorang hamba yang telah meninggal.

Dalil yang menunjukkan atas adanya pertanyaan ini adalah firman Allah ta'ala:

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

Kewajiban yang Pertama dan Utama

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya kepada kita: "Apa kewajiban paling pertama yang harus dilakukan oleh seorang hamba?"

Jawabannya: Kewajiban pertama yang harus dilakukan oleh seseorang adalah bertauhid kepada Allah azza wa jalla.

Dalilnya adalah hadits Abdullah bin Abbas radhiallahu 'anhu, beliau berkata: Ketika Nabi صلى االه عليه وسلم mengutus Muadz bin Jabal ke negeri Yaman, Nabi berkata:

Siapa Nabi Kita?

بسم الله الرحمن الرحيم

Apabila ada yang bertanya: "Siapakah nabimu?"

Maka jawabannya: "Nabiku dan nabi seluruh umat ini adalah Muhammad صلى الله عليه وسلم ."

Dalilnya adalah firman Allah :

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

"Bukanlah Muhammad itu adalah bapak salah seorang dari kalian, akan tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi." [QS Al Ahzab: 40]