Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Awas, Jangan Menyandarkan Nikmat kepada Selain Allah!

بسم الله الرحمن الرحيم

Betapa banyak kenikmatan dari Allah subhanahu wa ta’ala yang kita rasakan. Betapa banyak pula di antara kita yang lupa untuk menyandarkan kenikmatan yang kita rasakan itu kepada Allah ta’ala. Mereka mengatakan: “Aku sembuh karena dokter itu ahli.” atau “Aku kaya karena keterampilanku berdagang.” atau “Aku pandai karena kecerdasanku.” atau “Kalau bukan karena ada pak satpam pastilah rumah kita sudah dimasuki maling.” atau “Kalau bukan karena pak supir yang jago, pastilah kita sudah mengalami kecelakaan.” dan lain sebagainya.

Hukum Puasa di Akhir dan Awal Tahun Hijriah

بسم الله الرحمن الرحيم

Di antara bentuk ibadah yang tersebar di sebagian kalangan kaum muslimin adalah berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzulhijjah dan di awal bulan Muharram. Keutamaannya adalah mendapatkan pengampunan dosa selama lima puluh tahun.

Ternyata ibadah ini sama sekali tidak disyariatkan, baik di dalam Al Qur`an maupun di dalam hadits-hadits yang shahih. Adapun landasan hukum yang dipakai oleh orang-orang yang mengamalkan puasa ini adalah hadits palsu yang berbunyi sebagai berikut:

Seputar Masalah Aqiqah (Bagian Kedua)

بسم الله الرحمن الرحيم

Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan lanjutan mengenai pembahasan beberapa masalah yang berkaitan dengan aqiqah. Pada bagian pertama kita telah membahas tiga permasalahan. Adapun sekarang kita akan membahas lima permasalahan lainnya.

Jika Bayi Meninggal Sebelum Hari Ketujuh, Apakah Perlu Diaqiqah?

Kisah Pembunuhan Ka'b ibnul Asyraf

بسم الله الرحمن الرحيم

Ka’b ibnul Asyraf adalah salah satu tokoh Yahudi Madinah pada masa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم . Dia adalah seorang ahli syair yang sangat sering menghina kaum muslimin dengan syair-syairnya dan membicarakan kaum wanita muslimat. Melihat kerasnya permusuhan dan gangguan yang dilakukan oleh Ka’b maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم  memerintahkan para sahabat untuk membunuhnya.

Pada suatu hari di bulan Rabiul Awal tahun 3 H, Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata kepada para sahabatnya: “Siapakah yang bersedia untuk membunuh Ka’b ibnul Asyraf? Sesungguhnya dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya!”

Seputar Masalah Aqiqah (Bagian Pertama)

بسم الله الرحمن الرحيم

Aqiqah adalah salah satu ibadah penyembelihan hewan yang disyariatkan di dalam Islam dalam rangka menyambut kelahiran seorang bayi. Pada kesempatan ini kami akan menurunkan tulisan seputar masalah aqiqah yang insya Allah akan kami bagi ke dalam dua bagian agar tidak terlalu panjang dan tidak memberatkan bagi para pembaca.

Tafsir Surat Al Ma’un Ayat 4-5

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wa ta’la berfirman di dalam Al Qur`an:

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” [QS Al Ma’un: 4-5]

Di dalam ayat ini terdapat ancaman bagi orang-orang yang melaksanakan shalat namun dia melakukan kelalaian atau kesalahan besar terhadap shalatnya. Jenis-jenis kelalaian ini ada beberapa bentuk, yaitu:

Tiga Golongan Manusia dalam Membaca Al Qur`an dengan Bertajwid

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Ana ingin bertanya, benarkah jika seseorang itu membaca Al Qur`an tanpa bertajwid dan tanpa memahami maknanya maka bacaannya dianggap sia-sia? Terutama bagi orang yang baru belajar membaca Al Qur`an. Syukran atas jawabannya.

Jawaban:

Adakah Batasan Minimal dalam Membaca Al Qur`an?

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ana mau bertanya, benarkah seseorang jika membaca Al Qur`an minimal harus membaca seratus ayat? Ada yang mengatakan bahwa kalau tidak demikian maka ia menjadi ibadah yang sia-sia. Mohon penjelasannya. Terima kasih.

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh wamaghfiratuh.