Pages

Bisakah Anak Jadi Wali Nikah Ibunya?

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Bismillah. Afwan, apakah anak bisa menjadi menjadi wali dari pernikahan ibunya? Jazakallahu khaira.

Jawaban:

Seorang anak bisa menjadi wali bagi pernikahan ibunya dengan beberapa syarat berikut, yaitu:

1. Tidak ada wali yang lebih berhak dari anak tersebut, yaitu bapak dan kakek dari ibunya. Ketiadaan ini dapat disebabkan karena adanya halangan untuk hadir ataupun karena mereka berdua telah meninggal dunia.

Hukum Menggunakan Sutrah (Pembatas) ketika Shalat

بسم الله الرحمن الرحيم

Salah satu hal yang disyariatkan bagi setiap orang yang shalat adalah menyediakan di hadapannya suatu pembatas yang bisa menghalangi orang lain untuk lewat di hadapannya.  Pembatas ini dikenal dengan istilah sutrah.

Hukum memasang sutrah ini adalah wajib berdasarkan hadits  Abdillah bin Umar radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

Para Rasul Ulul Azmi

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah telah mengangkat banyak nabi dari kalangan manusia. Mereka mendapatkan wahyu dari Allah subhanahu wa ta’ala. Di antara para nabi tersebut, ada di antara mereka yang dipilih untuk membawa syariat baru dan bertugas menyampaikannya kepada umat manusia. Kemudian, di antara para rasul tersebut, ada lagi beberapa orang rasul yang memiliki kedudukan dan kemuliaan yang lebih tinggi dibandingkan para rasul selain mereka. Mereka ini digelari dengan Ulul Azmi.

Kisah Perjalanan Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu

بسم الله الرحمن الرحيم

Imam Ahmad di dalam Musnadnya (16085) meriwayatkan sebuah kisah teladan tentang kisah rihlahnya (perjalanan jauh) seorang sahabat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang bernama Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu untuk mencari ilmu. Ilmu yang dicari itu adalah sebuah hadits agung yang dia dengarkan dari mulut ke mulut.

Seputar Masalah Mengirim Pahala kepada Mayit (Bagian Kedua)

بسم الله الرحمن الرحيم

Setelah pada bagian pertama kita telah menyebutkan lima dalil dari Al Qur`an dan hadits seputar masalah mengirim pahala kepada mayit, pada bagian kedua ini mari kita lanjutkan kembali pembahasan tersebut.

Dalil lainnya yang menyebutkan bahwa beberapa amalan seorang muslim yang bisa mengalir pahalanya kepada mayit adalah sebagai berikut:

5. Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu, dia berkata:

Seputar Masalah Mengirim Pahala kepada Mayit (Bagian Pertama)

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum. Tolong dijelaskan tentang maksud dari Al Qur`an surat An Najm ayat 39, serta hubungannya dengan berkirim pahala kepada orang yang telah meninggal pada peringatan hari kematiannya (haul). Apakah ini termasuk bid'ah ataukah disyariatkan di dalam Islam? Mohon penjelasannya karena saya tidak ingin terjebak dalam hal ini.

Beberapa Permasalahan Seputar Sujud Sahwi

بسم الله الرحمن الرحيم

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika kita lupa atau ragu melakukan perkara wajib dalam shalat kita. Ada beberapa permasalahan penting yang berkaitan dengan ibadah yang satu ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

Hukum sujud sahwi.

Jumhur (mayoritas) ulama, di antaranya Ahmad, Malik, dan Abu Hanifah, mengatakan bahwa hukum sujud sahwi ini adalah wajib, terutama sujud sahwi yang dilakukan sebelum salam. Adapun Asy Syafi’i dan kelompok pendukung akal (ashhabur ra`yi) mengatakan bahwa hukumnya adalah sunat. Lihat Majmu’ul Fatawa Ibnu Taimiyah (23/28), Fathul Bari Ibnu Rajab (6/515), dan Al Mughni (2/433).

Beberapa Hewan yang Diperintahkan atau Dilarang untuk Dibunuh

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ana ingin tahu lebih banyak lagi tentang Islam yang sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah. Apakah benar ada dalil tentang adanya binatang yang wajib hukumnya untuk dibunuh dan juga haram hukumnya untuk dibunuh? Jazakumullahukhairan atas jawabannya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Azan Jum’at: Sekali atau Dua Kali?

بسم الله الرحمن الرحيم

Pada hari Jum’at, kita mendengar sebagian mesjid ada yang mengumandangkan azan satu kali, yaitu ketika khatib telah naik ke mimbar, dan ada pula yang mengumandangkan azan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah khatib naik ke mimbar. Lantas manakah di antara dua hal ini yang benar? Manakah di antara dua ini yang sesuai dengan sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم ? Insya Allah pada kesempatan ini, kita akan membahasnya secara ringkas.

Siapakah yang Menciptakan Allah?

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Assalamualaikum. Mudah-mudahan admin selalu berada dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala. Saya mau tanya: di majelis ta’lim tadi malam, ustadz penceramah mengatakan bahwa adanya suatu benda karena ada yang menciptakan. Begitu juga bumi ini ada karena ada yang menciptakan, yaitu ALLAH subhanahu wa ta’ala. Pertanyaannya adalah: Allah subhanahu wa ta’ala itu ada, lalu siapa yang menciptakan-Nya? Mohon penjelasanya. Terimakasih.