Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Keutamaan Membaca Al Qur`an

بسم الله الرحمن الرحيم

Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Al Qur`an. Jika pada bulan tersebut kita banyak membaca Al Qur`an maka hendaknya kebiasaan tersebut kita lanjutkan pada bulan-bulan selain Ramadhan -minimal sehari sekali- karena besarnya keutamaan dan pahala yang terkandung di dalam amalan ibadah yang satu ini.

Berikut ini akan kami sebutkan beberapa keutamaan dari membaca Al Qur`an beserta dengan dalil-dalilnya yang shahih.

1. Al Qur`an bisa menjadi pemberi syafaat bagi orang yang membaca dan mengamalkannya pada hari kiamat kelak.

a. Dalilnya adalah hadits Abu Umamah radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه

"Bacalah Al Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." [HR Muslim (804)]

b. Dalil lainnya adalah hadits An Nawwas bin Sam'an radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  bersabda:

يؤتى بالقرآن يوم القيامة وأهله الذين كانوا يعملون به تقدمه سورة البقرة وآل عمران

"Akan didatangkan pada hari kiamat Al Qur`an dan orang-orang yang membacanya yang mereka itu dulu beramal dengannya ketika di dunia, dipimpin oleh surat Al Baqarah dan Alu Imran" [HR Muslim (805)]

2. Orang yang lancar membaca Al Qur`an dan orang yang tidak lancar membacanya, kedua-duanya tetap akan mendapatkan pahala dari membacanya.

Dalilnya adalah hadits Aisyah radhiallahu 'anha, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران

"Orang yang membaca Al Qur`an dan dia pandai membacanya maka dia akan bersama para malaikat yang mulia dan berbakti. Adapun orang yang membacanya Al Qur`an dan tidak lancar membacanya dan berat baginya maka dia akan mendapatkan dua pahala." [HR Muslim (798)]

3. Orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur`an adalah orang yang paling mulia.

Dalilnya adalah hadits Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah  صلى الله عليه وسلم bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." [HR Al Bukhari (5027)]

4. Orang yang membaca dan mengamalkan Al Qur`an di dalam kehidupan sehari-hari adalah termasuk dari orang-orang yang pantas untuk ditiru.

Dalilnya adalah hadits Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

لَا حَسَدَ إِلَّا عَلَى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَقَامَ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَرَجُلٌ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يَتَصَدَّقُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ

“Tidak boleh iri kecuali terhadap dua jenis manusia: (Yang pertama adalah) orang yang telah diberikan ilmu Al Qur`an oleh Allah lalu dia mengamalkannya sepanjang malam dan sepanjang siang. (Yang kedua adalah) orang yang telah diberikan harta oleh Allah lalu dia menafkahkannya sepanjang malam dan sepanjang siang.” [HR Al Bukhari (5025) dan Muslim (815)]

Yang dimaksud dengan dengki di atas adalah iri positif (ghibthoh) yang artinya dia mendambakan dirinya agar bisa menjadi seperti orang tersebut, dengan tanpa menginginkan hilangnya kelebihan tersebut dari orang tadi. Adapun iri negatif (hasad/dengki) artinya dia mendambakan dirinya agar bisa menjadi seperti orang tersebut, dengan menginginkan hilangnya kelebihan tersebut dari orang tadi.

5. Membaca satu huruf dari Al Qur`an mendapatkan sepuluh pahala. Semakin banyak yang kita baca maka semakin banyak pula pahala yang diperoleh.

Dalilnya adalah hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم  bersabda:

من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول آلم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur`an) maka dia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dijadikan sepuluh kali lipatnya. Saya tidak mengatakan “Alif Laam Miim” itu satu huruf, akan tetapi “Alif” itu satu huruf, “Laam” satu huruf, dan “Miim” satu huruf.” [HR At Tirmidzi (2910). Hadits shahih]

6. Semakin banyak huruf dan ayat yang dibaca, semakin tinggi pula kedudukan dan kemuliaan orang yang membacanya.

Dalilnya adalah hadits Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا فإن منزلك عند آخر آية تقرؤها

“Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur`an: Bacalah, naiklah/meningkatlah, dan bacalah dengan baik dan benar (tartil) sebagaimana dahulu kamu melakukannya ketika di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu berdasarkan ayat terakhir yang kamu baca.” [HR Abu Daud (1464) dan At Tirmidzi (2914). Hadits hasan]

Masih ada keutamaan dan manfaat lain dari membaca Al Qur`an. Kami cukupkan sampai di sini.

والحمد لله رب العالمين