Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Berapa Lama Seorang Musafir Dapat Mengqashar Sholatnya?

بسم الله الرحمن الرحيم

Di antara permasalahan yang terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan jauh adalah mengenai penentuan berapa lama dia boleh menjamak dan mengqashar shalat fardhunya. Apakah hanya sebatas empat hari, lima belas hari, sembilan belas hari, dua puluh hari atau bagaimana?

Di dalam kumpulan fatwa yang dikeluarkan oleh Markazul Fatwa yang berada dibawah pengawasan Doktor Abdullah Al Faqih disebutkan bahwa masalah penentuan batasan waktu yang diperbolehkan bagi musafir untuk mengqashar shalatnya adalah masalah yang tidak ada padanya dalil yang menghukumi secara jelas batasannya. Oleh karena itu, para ulama berselisih dalam masalah ini ke dalam banyak pendapat. Di antaranya: