بسم الله الرحمن الرحيم
Makanan yang kita makan berasal dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan adalah ciptaan Allah ta’ala. Maka yang memberikan kita makanan hanyalah Allah semata.
Dalil bahwa tumbuhan adalah ciptaan Allah adalah firman Allah ta’ala:
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ (63) أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ (64) لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam, kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering.” [QS Al Waqi’ah: 63-65]
Dalil bahwa hewan adalah ciptaan Allah adalah firman Allah ta’ala:
“Supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka.” [QS Al Hajj: 34]
Air yang kita minum berasal dari langit. Allah-lah yang menurunkannya. Dalilnya adalah firman Allah:
“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum, kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kamikah yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan ia asin. Maka mengapakah kamu tidak bersyukur?” [QS Al Waqi’ah: 68-70]
Kalau Allah mau, bisa saja Allah mengeringkan dan mematikan semua tumbuhan dan hewan sehingga kita kelaparan. Begitupula dengan air minum, kalau Allah mau maka bisa saja Allah menjadikan air itu asin atau pahit sehingga kita kehausan.
Maka dari itu marilah kita menyukuri nikmat Allah dengan bertauhid kepada-Nya, meninggalkan kesyirikan, menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya, serta meminta ampun atas segala kekurangan dan kesalahan kita.
Dalil bahwa tumbuhan adalah ciptaan Allah adalah firman Allah ta’ala:
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ (63) أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ (64) لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam, kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering.” [QS Al Waqi’ah: 63-65]
Dalil bahwa hewan adalah ciptaan Allah adalah firman Allah ta’ala:
لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ
الْأَنْعَامِ
Air yang kita minum berasal dari langit. Allah-lah yang menurunkannya. Dalilnya adalah firman Allah:
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ (68) أَأَنْتُمْ
أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ (69) لَوْ نَشَاءُ
جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ
Kalau Allah mau, bisa saja Allah mengeringkan dan mematikan semua tumbuhan dan hewan sehingga kita kelaparan. Begitupula dengan air minum, kalau Allah mau maka bisa saja Allah menjadikan air itu asin atau pahit sehingga kita kehausan.
Maka dari itu marilah kita menyukuri nikmat Allah dengan bertauhid kepada-Nya, meninggalkan kesyirikan, menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya, serta meminta ampun atas segala kekurangan dan kesalahan kita.
وبالله التوفيق