Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Tambahan Lafazh “wamaghfiratuh” pada Ucapan Salam

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagian kaum muslimin mengucapkan salam kepada saudaranya sesama muslim dengan tambahan lafazh “wa maghfiratuh” setelah kata “wa barakatuh”.  Ada yang mengucapkannya ketika memulai salam dan ada pula yang mengucapkannya ketika menjawab salam. Ternyata di dalam hal ini terdapat perincian yang perlu diperhatikan.

Perincian yang dimaksud adalah sebagai berikut:

A. Apabila ketika menyampaikan salam maka tambahan ini tidak disyariatkan.

Sebabnya adalah karena lemahnya sanad hadits Muadz bin Anas radhiallahu ‘anhu riwayat Abu Daud (5196) yang mengisahkan tentang seorang sahabat yang mengucapkan salam “assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu wa maghfiratuhu” kepada Nabi صلى الله عليه وسلم , lalu beliau menjawab salam salamnya dan mengatakan: “(Dia mendapatkan) empat puluh (pahala).”

B. Adapun ketika menjawab salam, maka tambahan ini disyariatkan.

Dalilnya adalah hadits Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu , dia berkata:

كنا إذا سلم النبي صلى الله عليه وسلم علينا قلنا: وعليك السلام ورحمة الله وبركاته ومغفرته

“Dahulu jika Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengucapkan salam kepada kami, maka kami menjawabnya dengan: “Wa’alaikassalam wa rahmatullahi wa barakatuh wa maghfiratuh.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari di kitab “At Tarikhul Kabir” dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab “Silsilatul Ahadits Ash Shahihah” (1449). Wallahu a’lam.

وبالله التوفيق