بسم الله الرحمن الرحيم
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Kenapa di dalam Al Qur`an pada ayat {اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ} Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan kata “azh zhulumat” dalam bentuk jamak sedangkan kata “an nur” dalam bentuk mufrad (tunggal)? Mohon penjelasannya.
Jawaban:
Wa'alaikumussalam warahmatullah.
Yang dimaksud dengan “an nur” atau cahaya adalah petunjuk dan yang dimaksud dengan “azh zhulumat” atau kegelapan adalah kesesatan. Demikian dikatakan oleh Syeikh Muhammad Amin Asy Syinqithi di dalam kitab Adhwaul Bayan.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam tafsirnya: “Oleh karena ini, maka Allah ta’ala menunggalkan lafazh “an nur” dan menjamakkan “azh zhulumat” karena kebenaran itu satu dan kekufuran itu banyak jenisnya dan seluruhnya adalah batil sebagaimana firman Allah:
“Bahwasanya (yang Kuperintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Demikian itu diperintahkan Allah agar kalian bertakwa.” [QS Al An’am: 153]
Sampai pada perkataan beliau: “ … dan ayat-ayat lainnya yang lafazhnya menunjukkan akan tunggalnya al haq (kebenaran) dan tersebarnya kebatilan, keterasingannya, dan banyaknya jenisnya.” Selesai kalam Ibnu Katsir rahimahullah dari tafsir surat Al Baqarah ayat 257.
وبالله التوفيق
Assalamu’alaikum. Kenapa di dalam Al Qur`an pada ayat {اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ} Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan kata “azh zhulumat” dalam bentuk jamak sedangkan kata “an nur” dalam bentuk mufrad (tunggal)? Mohon penjelasannya.
Jawaban:
Wa'alaikumussalam warahmatullah.
Yang dimaksud dengan “an nur” atau cahaya adalah petunjuk dan yang dimaksud dengan “azh zhulumat” atau kegelapan adalah kesesatan. Demikian dikatakan oleh Syeikh Muhammad Amin Asy Syinqithi di dalam kitab Adhwaul Bayan.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam tafsirnya: “Oleh karena ini, maka Allah ta’ala menunggalkan lafazh “an nur” dan menjamakkan “azh zhulumat” karena kebenaran itu satu dan kekufuran itu banyak jenisnya dan seluruhnya adalah batil sebagaimana firman Allah:
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا
السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Sampai pada perkataan beliau: “ … dan ayat-ayat lainnya yang lafazhnya menunjukkan akan tunggalnya al haq (kebenaran) dan tersebarnya kebatilan, keterasingannya, dan banyaknya jenisnya.” Selesai kalam Ibnu Katsir rahimahullah dari tafsir surat Al Baqarah ayat 257.
وبالله التوفيق