بسم الله الرحمن الرحيم
Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan di dalam surat Al Furqan ayat 63 sampai ayat 76 tentang sifat-sifat dari hamba-hamba Ar Rahman yang patut untuk kita teladani. Pada bagian pertama, kita telah membahas sembilan sifat terpuji yang dimiliki oleh para hamba Ar Rahman. Pada bagian kedua ini, mari kita lanjutkan kembali pembahasan tentang hal ini.
Allah ta'ala berfirman tentang sifat-sifat para hamba-Nya:
Sifat Kesembilan: Ada dua penafsiran tentang kalimat (لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ) . Ada yang mengatakan maknanya adalah tidak menghadiri kesyirikan, kebid’ahan, dan kemaksiatan. Ada pula yang menafsirkan dengan makna tidak melakukan persaksian palsu. Kedua penafsiran tersebut ada benarnya, namun yang lebih kuat dan lebih sesuai dengan konteks ayat adalah penafsiran yang pertama karena Allah mengatakan di dalam ayat ini:
وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
Sedangkan penafsiran dengan makna persaksian palsu, hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم :
أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ ثَلَاثًا أَوْ قَوْلُ الزُّورِ
Sifat Kesepuluh: Mereka juga tidak mau menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sia-sia yang tidak bermanfaat bagi diri dan agama mereka. Jika mereka menjumpai hal yang demikian, maka mereka akan segera berlalu meninggalkannya demi menjaga kehormatan diri dan agamanya.
-------------------------
وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا (73)
Sifat Kesebelas: Sifat mereka yang lainnya adalah apabila mereka mendengarkan nasehat, pengajaran, dan teguran dari kalam Allah, mereka akan mendengarkan dan memperhatikannya dengan sungguh-sungguh. Hati mereka akan bergetar dan keimanan mereka akan bertambah. Allah ta’ala berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sedangkan orang-orang kafir, jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, mereka tidak memperdulikannya dengan berpura-pura tidak mendengar, membuat kegaduhan, dan menyibukkan diri dengan perkara yang lain.
-------------------------
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا (74)
Sifat Kedua Belas: Di antara doa mereka kepada Allah ta’ala adalah meminta kepada Allah untuk dianugerahkan pasangan dan keturunan yang bertauhid kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, dan taat kepada-Nya. Mereka tidak meminta kepada Allah semata-mata pasangan dan anak yang cakap/cantik rupanya, tetapi mereka meminta agar mereka diberikan pasangan dan keturunan yang shalih dan taat kepada Allah yang bisa menjadi penyejuk hati mereka ketika mereka masih hidup hingga ketika mereka telah meninggal dunia.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
إذا مات الإنسان انقطع عنه عمله إلا من ثلاثة: إلا من صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
“Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalannya darinya kecuali tiga perkara: sedekah yang terus dimanfaatkan, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shalih yang mendoakannya.” [HR Muslim (1631)]
-------------------------
أُولَئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا (75) خَالِدِينَ فِيهَا حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا (76)
-------------------------
وبالله التوفيق