Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Khatib Mengacungkan Jari Telunjuk ketika Berdoa

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Bagaimana hukum seorang khathib mengangkat jari telunjuk saat memimpin doa di akhir khutbah Jum'at?

Jawaban:

Mengangkat jari telunjuk ketika berdoa di dalam khuthbah disyariatkan bagi khathib berdasarkan atas dalil berikut ini:

1. Hadits Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu dalam kisah Hajjatul Wada’ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (1218). Di sana Nabi صلى الله عليه وسلم mengangkat jari telunjuknya ke arah langit sambil berdoa kepada Allah ta’ala ketika berkhuthbah.

2. Hadits ‘Umarah bin Ru`aibah radhiallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (874) bahwasanya dia melihat Bisyr bin Marwan berkhutbah di atas mimbar (berdoa) dengan mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi. Dia mengatakan:

قبح الله هاتين اليدين لقد رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم ما يزيد على أن يقول بيده هكذا وأشار بإصبعيه المسبحة

"Semoga Allah menghinakan kedua tangan tersebut. Sunnguh aku telah melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidaklah melakukan dengan tangannya kecuali begini." Dia mengisyaratkan dengan jari telunjuknya.

وبالله التوفيق