Apa makna yg terkandung di dalam penggantian nama kota Yatsrib menjadi kota Madinah?
Jawaban:
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
أُمِرْتُ بِقَرْيَةٍ تَأْكُلُ الْقُرَى يَقُولُونَ يَثْرِبُ وَهِيَ الْمَدِينَةُ تَنْفِي النَّاسَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ
“Aku diperintahkan (untuk hijrah) ke sebuah kampung yang menaklukkan perkampungan lainnya. Mereka (kaum Jahiliyah) menamakannya Yatsrib, padahal ia (namanya) adalah Madinah, yang mengenyahkan manusia (kaum kafir dan munafik) sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran pada besi.” [HR Al Bukhari (1871) dan Muslim (1382)]
Dari hadits di atas dijelaskan bahwa kata Yatsrib adalah nama yang biasa digunakan oleh kaum Jahiliyah, baik dari kalangan kaum musyrikin maupun munafikin. Lalu Rasulullah صلى الله عليه وسلم bertekad untuk menyelisihi orang Jahiliyah dengan memberinya nama baru yaitu Madinah, Thabah, atau Thaibah, dan melarang dari penggunaan kalimat Yatsrib setelah itu.
Faidah dari hadits ini (dan ayat/hadits lainnya) adalah wajibnya kita menyelisihi segala bentuk perbuatan, perkataan, dan pemikiran yang menjadi kekhususan orang-orang kafir atau orang-orang yang memusuhi Islam. Ini merupakan syariat Islam yang sangat penting.
وبالله التوفيق