بسم الله الرحمن الرحيم
Allah subhanahu wa ta’ala memiliki nama-nama yang bisa digunakan untuk memanggil-Nya ataupun untuk beribadah kepada-Nya. Dalil bahwasanya Allah ta’ala memiliki nama-nama adalah hadits Abu Hurairah radhialllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. Barangsiapa yang menghafalnya maka dia akan masuk ke dalam surga. Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) menyukai yang ganjil.” [HR Al Bukhari (6410) dan Muslim (2677)]
Perhatian: Jumlah nama yang sembilan puluh sembilan ini bukan berarti pembatasan bagi nama Allah, karena sesungguhnya nama Allah itu banyak jumlahnya dan kita tidak mampu untuk menghitungnya.
Dalil bahwasanya nama-nama Allah itu tidak terbatas dalam jumlah yang kita ketahui adalah hadits Nabi صلى الله عليه وسلم :
“Aku tidak bisa menghitung segala puji-pujian atas-Mu.” [HR Muslim (486) dari Aisyah.]
Dalil lainnya, hadits Abdullah bin Mas’ud radhialllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Saya memohon kepada-Mu dengan seluruh nama-Mu, baik yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau yang Engkau turunkan di dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan di ilmu ghaib yang ada pada-Mu.” [HR Ad Dainuri (1803). Sanadnya hasan.]
لله تسعة وتسعون اسما من
حفظها دخل الجنة
Perhatian: Jumlah nama yang sembilan puluh sembilan ini bukan berarti pembatasan bagi nama Allah, karena sesungguhnya nama Allah itu banyak jumlahnya dan kita tidak mampu untuk menghitungnya.
Dalil bahwasanya nama-nama Allah itu tidak terbatas dalam jumlah yang kita ketahui adalah hadits Nabi صلى الله عليه وسلم :
لا أحصى ثناء عليك
Dalil lainnya, hadits Abdullah bin Mas’ud radhialllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
سْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ
نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ
خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ
فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ
والحمد لله رب العالمين