بسم الله الرحمن الرحيم
Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunat yang dianjurkan di dalam Islam. Di antara dalil yang menyebutkan tentang shalat dhuha adalah beberapa hadits berikut ini:
1. Hadits Abu Dzarr Al Ghifari radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يصبح على كل سلامى من أحدكم صدقة فكل تسبيحة صدقة وكل تحميدة صدقة وكل تهليلة صدقة وكل تكبيرة صدقة وأمر بالمعروف صدقة ونهي عن المنكر صدقة ويجزئ من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى
“Setiap tulang salah seorang dari kalian wajib ditunaikan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyeru kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Dan cukup sebagai pengganti itu semua dua rakaat yang dilakukan ketika waktu dhuha.” [HR Muslim (720)]
2. Hadits Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu, bahwasanya dia melihat beberapa orang melaksanakan shalat dhuha. Lalu dia berkata: Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya shalat (dhuha) di selain waktu ini lebih utama? Sesungguhnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Shalatnya orang-orang yang taat kepada Allah adalah ketika anak unta mulai merasa kepanasan.” [HR Muslim (748)]
3. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh berjamaah, lalu dia duduk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu dia shalat dua rakaat, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah dengan pahala yang sempurna, dengan pahala yang sempurna.” [HR At Tirmidzi (586). Hadits hasan]
4. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata:
"Kekasihku (Muhammad) صلى الله عليه وسلم mewasiatkan kepadaku (untuk melakukan) tiga perkara: berpuasa selama tiga hari dari setiap bulan, melaksanakan dua rakaat shalat dhuha, dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur." [HR Al Bukhari (1981)]
5. Adapula hadits Ummu Hani` radhiallahu ‘anha yang menerangkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم pada hari penaklukan kota Mekkah melaksanakan shalat sunat dhuha delapan rakaat. [HR Al Bukhari (357) dan Muslim (336)
Ada beberapa hadits lain yang menunjukkan atas disyariatkannya shalat dhuha namun kami cukupkan sampai di sini. Wallohu a’lam.
1. Hadits Abu Dzarr Al Ghifari radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يصبح على كل سلامى من أحدكم صدقة فكل تسبيحة صدقة وكل تحميدة صدقة وكل تهليلة صدقة وكل تكبيرة صدقة وأمر بالمعروف صدقة ونهي عن المنكر صدقة ويجزئ من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى
“Setiap tulang salah seorang dari kalian wajib ditunaikan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyeru kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Dan cukup sebagai pengganti itu semua dua rakaat yang dilakukan ketika waktu dhuha.” [HR Muslim (720)]
2. Hadits Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu, bahwasanya dia melihat beberapa orang melaksanakan shalat dhuha. Lalu dia berkata: Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya shalat (dhuha) di selain waktu ini lebih utama? Sesungguhnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
صلاة الأوابين حين ترمض الفصال
3. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس ثم صلى
ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة تامة تامة
4. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata:
أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ
صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ
أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
5. Adapula hadits Ummu Hani` radhiallahu ‘anha yang menerangkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم pada hari penaklukan kota Mekkah melaksanakan shalat sunat dhuha delapan rakaat. [HR Al Bukhari (357) dan Muslim (336)
Ada beberapa hadits lain yang menunjukkan atas disyariatkannya shalat dhuha namun kami cukupkan sampai di sini. Wallohu a’lam.
والحمد لله رب العالمين