Bismillahirrahmanirrahim | Berkata Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Tidaklah datang kepada manusia suatu tahun yang baru melainkan mereka pasti akan membuat bid'ah baru dan mematikan sunnah sehingga hiduplah bid'ah dan matilah sunnah." Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah di dalam kitab Al Bida' wan Nahyu 'anha | Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu ta'ala: "Bid'ah lebih disukai Iblis daripada maksiat karena maksiat akan ditaubati sedangkan bid'ah tidak akan ditaubati." Diriwayatkan oleh Al Baghawi di dalam kitab Syarhus Sunnah (1/216) | Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullahu ta'ala: "Barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ulama Yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan ahli ibadah Nasrani." |

Hukum Puasa pada Tanggal 1 Hingga 9 Dzulhijjah

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Apakah ada dalil yang shohih tentang keutamaan puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah? Atas jawabannya saya ucapkan syukran jazakallahu khairan.

Jawaban:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu wamaghfiratuhu.

Jawabannya adalah ada. Haditsnya datang dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام ـ يعني أيام العشر، قالوا: يارسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشىء

“Tidak ada hari-hari yang amalan shalih itu lebih disukai oleh Allah daripada hari-hari sekarang ini - yaitu sepuluh hari awal Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, tidak pula berjihad di jalan Allah?” Rasulullah menjawab: “Tidak pula berjihad di jalan Allah. Kecuali seseorang yang keluar (berjihad di jalan Allah) dengan membawa jiwa dan hartanya, lalu dia tidak kembali dengan membawa apapun.” [HR Abu Daud (2438). Hadits shahih.]

Hadits ini menunjukkan bahwa segala amalan shalih yang dilakukan pada jangka waktu tersebut sangatlah dicintai oleh Allah ta'la. Di antara bentuk amalan shalih adalah amalan puasa.

Adapun hadits Aisyah radhiallahu ‘anha yang berbunyi sebagai berikut:

ما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم صائما في العشر قط

“Saya sama sekali tidak pernah melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم berpuasa pada hari yang sepuluh (dari awal Dzulhijjah).” [HR Muslim (1176)]

Hadits ini -sebagaimana dikatakan oleh Imam An Nawawi yang menukil pendapat para ulama- termasuk hadits yang ditakwilkan maknanya karena berpuasa pada sembilan hari pertama dari bulan Dzulhijjah hukumnya sangat dianjurkan, terutama pada hari yang kesembilan yaitu hari Arafah. Di dalam sebuah hadits dari Abu Qatadah radhiallahu 'anhu, dia berkata:

وسئل عن صوم يوم عرفة ؟ فقال يكفر السنة الماضية والباقية

“Nabi ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah. Beliau menjawab: Dapat mengampuni dosa setahun yang lalu dan yang setahun yang akan datang.” [HR Muslim (1162)]

Adapun perkataan Aisyah yang tidak pernah melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم berpuasa pada hari yang sepuluh kemungkinan beliau tidak berpuasa karena ada halangan tertentu seperti sakit, perjalanan, atau yang lainnya.

Demikian ringkasan dari penjelasan yang disebutkan oleh Imam An Nawawi di dalam kitab Al Minhaj Syarhu Shahihi Muslim. Wallahu a’lam.

FAIDAH: Ada hadits palsu yang menerangkan tentang keutamaan berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Silakan baca di tautan ini.

وبالله التوفيق